Akhirnya kesampaian juga bikin Jan Hagel Koekkjes. Edisi menghabiskan bahan-bahan kue karena saya disuruh rehat sejenak sama Dokter dan Direktur utama saya, ituu … Bapak saya … he he he. Keadaan yang sangat membingungkan karena terbiasa gerak kesana kemari. Dan kalau ada bahan yang kurang, pasti beli lagi. Yang lebih bikin bingung lagi, nominal kepunyaan saya tidak bertambah, malah justru berkurang. Tapi nggak papa-lah, pasti nanti ada gantinya. Yang jelas, saya malah sering bereksperimen dengan resep masakan, meski dalam skala kecil … Oops, jadi curcol neh … LoL.
Istilah kue kering seperti Nastar, Kaastengels atau Cattethong alias lidah kucing sepertinya sangat familiar untuk kita warga Indonesia. Masa sih, tidak ada yang tahu kue favorit di hari raya ini, 350 tahun dijajah Belanda gitu loh … LoL. Entah itu Lebaran atau Natal, setiap rumah seolah serentak menyajikan kue kering. Hari raya adalah omzet terbesar bagi pelaku usaha homemade cookies, termasuk saya.
Tapi untuk kue yang satu ini, Jan hagel ( baca: Yahn HaHgel ) saya tidak sering membuatnya. Saya punya pelanggan setia yang demen banget sama kue-kue jadul produksi saya dan sering memesan kue diantaranya Jan Hagel ( Chocolate & Walnut ) dalam jumlah besar. Terakhir saya membuat kue ini sekitar 6 tahun yang lalu, karena pelanggan saya pindah tugas ke Medan, otomatis jadi berhenti alias tidak ada order untuk kue itu. Kalau pelanggan saya yang lain rata-rata tidak familiar dan pada gagal paham deh. Jan Hagel sering dikira kue Jahe … Hadeehh. Padahal jauh banget baik dari segi rasa ataupun bentuknya. Mentang-mentang namanya hampir sama. Saya sih maklum aja soalnya kadang ada juga pelaku bisnis di bidang makanan yang juga tidak tahu tentang kue ini.
Jan Hagel sendiri adalah kue kering tradisional alias jadul dari Belanda, sebutan lainnya Hollanders, Jan Hagels Koekkjes, Dutch Almond Cookies atau Sugar Hail Cookies. Kue beraroma kayu manis dengan bentuk persegi, persegi panjang atau jajaran genjang dan terdapat taburan almond yang diiris tipis di atas kue. Jahn hagel cocok dinikmati bersama ice cream, chocolate mousse dan secangkir kopi. Kalau di Solo, kue ini bisa dinikmati bersama es Puter Tradisional. Kalaupun dimakan biasa pun juga enak dan rasanya juga tidak begitu manis, pas gitu lah. Thin, light and flaky. Resepnya simpel dan gampang dibuat.
BAHAN-BAHAN :
- 100 gr mentega atau margarin / BlueBand Cake & Cookies
- 75 gr gula pasir halus
- 1 butir kuning telur
- 150 gr tepung terigu protein sedang ( Segitiga Biru )
- 1 sendok makan kayu manis bubuk
- ½ sendok teh garam
- 50 gr almond slice, bagi dua bagian, sebagian blender sampai halus dan sebagian untuk taburan
- 1 kuning telur, kocok lepas bersama 1 sdm air untuk olesan
Cara membuatnya:
- Kocok mentega atau margarin, kuning telur dan gula hingga tercampur rata.
- Masukkan tepung terigu, almond bubuk dan kayu manis, aduk rata.
- Masukkan adonan ke dalam loyang ukuran 25x35cm yang sudah dialasi kertas baking, gilas tipis, ratakan. Olesi permukaannya dengan kuning telur, taburi almond slice.
-Panggang dalam oven dengan suhu 140˚ Celcius ( api kecil ) hingga coklat keemasan. Keluarkan dari oven, segera potong-potong bentuk persegi empat.
- Dinginkan sampai uap panas hilang, masukkan ke dalam stoples kedap udara.
# Mengingat tekstur adonan agak rapuh. Ada beberapa cara dalam membentuk kue ini, bagi pemula bisa memakai cara diatas. Cara lainnya :
- Dipotong-potong dulu, olesi dengan kuning telur dan beri taburan almond, lalu letakkan diloyang setelah itu baru di oven.
- Atau bisa juga diletakkan diloyang, seperti resep diatas, dipotong-potong, olesi dengan kuning telur dan taburkan almond lalu masukkan ke dalam oven.
HAPPY COOKING …
No comments:
Post a Comment