Sunday, 15 November 2015

KEPING WIJEN


Resep ini saya buat sebagai latihan, karena sudah sebulan lebih ada something wrong dengan tangan kanan saya. Maklumlah, namanya orang hidup pasti ada kesleo dikit gitu … he he he. Cuma ibu jari tapi pengaruhnya dahsyat juga. Saya nikmati dan banyak bersyukur aja karena masih bisa masak memasak. Oops, jadi OOT nih … LoL.

Waktu melihat dan makan kue ini, bapak saya komentar, rasanya kok mirip sama onde-onde ngguyu … itu, onde-onde ketawa. Serasa tapi tak serupa … he he he. Sehari sebelumnya saya memang membuat onde-onde ketawa, karena tangan kanan saya masih terasa ngilu dan clekat-clekit, bahan-bahannya tidak saya pakai semua dan saya masukkan ke dalam lemari es. 

Ada beberapa macam onde-onde yang kita kenal seperti onde-onde ketawa, onde-onde isi, keciput wijen. Mengenai sejarah tentang onde onde di Indonesia, belum ada catatan serta sumbernya yang mengetahui kapan onde-onde tersebut diperkenalkan. Namun secara pastinya, onde onde sendiri sudah menjadi makanan tradisional khas Indonesia. Kali ini resep onde-onde saya modifikasi dan bentuknya saya buat pipih seperti kepingan.

Onde-onde ketawa alias onde-onde merekah umumnya memiliki tekstur yang keras dan tidak memiliki isi sehingga saat dimakan renyah di mulut. Ada yang empuk didalam dan ada juga yang bantat. Bagi yang sudah berumur dan sayang sama gigi, mungkin pikir-pikir kalau mau makan banyak … he he he. 

Resep kue ini cocok bagi anda yang sudah bosan dengan onde-onde biasa atau ingin membuat jajanan kering yang bisa disimpan cukup lama. Tanpa bahan pengawet, pewarna dan pengembang kue. Renyah dan garing diluar tapi empuk didalam. Pembuatannya pun mudah dan bahan-bahannya juga murah.

Saya share resepnya yaa …

BAHAN-BAHAN :

- 100 gram margarin
- 150 gram gula halus atau gula pasir 
- 1 butir telur
- 1 sendok makan susu bubuk
- 400 gram tepung terigu, ayak
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh vanili
- 200 gram wijen
- minyak untuk menggoreng
- air es untuk bahan pencelup secukupnya

Cara membuat :
- Campurkan margarin dan gula pasir / gula halus, kocok hingga lembut dan tercampur rata. 
- Masukkan telur, susu bubuk, vanili dan garam. 
- Masukkan tepung yang sudah diayak, sedikit demi sedikit lalu uleni dengan tangan hinga rata dan kalis atau adonan bisa dibentuk.
- Bentuk adonan menjadi bulat dengan ukuran sesuai selera, pipihkan.
- Celupkan ke dalam air es lalu gulingkan ke wijen hingga rata, tekan pelan-pelan agar wijen menempel dan tidak lepas saat digoreng.
- Goreng adonan dalam minyak panas dengan api kecil hingga matang atau coklat keemasan.
- Tiriskan, masukkan ke dalam stoples kedap udara


Tips :
- Saat menggoreng keping wijen, setelah minyak panas, kecilkan api. Api yang besar akan mengakibatkan keping cepat gosong dan tidak merata atau bantat didalam.
- Jangan memasukkan keping terlalu banyak. Memasukkan keping terlalu banyak ke dalam penggorengan bisa mengakibatkan keping akan menempel satu sama lain dan kematangan tidak bisa merata seluruhnya.
- Agar wijen tidak lepas dari adonannya saat digoreng dan lebih renyah, untuk pencelup gunakan air es ( air matang dan es batu ) atau masukkan adonan keping ke lemari pendingin terlebih dahulu, kurang lebih 1 jam. 



HAPPY COOKING … BON APPETIT



No comments:

Post a Comment