Sunday, 10 May 2015

BAKMI KETHOPRAK


Kesan pertama melihat sepiring bakmi kethoprak adalah ribet, pating clekunik …. He he he. Di Jakarta juga ada bakmi ketoprak, tapi tidak sama dengan bakmi kethoprak yang ada di Solo. Bila mie ketoprak Jakarta berbahan lontong dengan bihun yang disiram sambal kacang tanah, sedangkan bakmi ketoprak di Solo terdiri atas irisan kubis, bakmi, bihun, taoge, tahu, tempe dan potongan daging dalam kuah kaldu. Di atasnya ditaburkan kacang tanah goreng dan karak beras yang diremas-remas. Lebih nikmat bila ditambahkan jeruk nipis, kecap dan irisan cabe atau lombok yang diuleg.

Asal mula bakmi kethoprak sendiri tidak lepas dari keberadaan Taman Balekambang di Kota Solo. Pada tahun 1970-an, ketika kethoprak Taman Balekambang menemui masa jayanya. Banyak ibu-ibu atau perempuan setengah baya yang berjualan bakmi kuah di sekitar gedung pertunjukan ini. Suasananya memang santai sekali, makan bakmi kethoprak dengan kuah panas sambil lesehan sembari menonton pentas kethoprak.

Lama kelamaan, bakmi tersebut dinamakan bakmi kethoprak atau bakmi thoprak, lantaran banyaknya ibu-ibu atau perempuan paruh baya yang berjualan bakmi di sekitar gedung kethoprak Taman Balekambang waktu itu. Tapi lain lagi tuh, ama cerita ibu saya. Katanya sih, bakmi thoprak ini juga makanan wajib di arena Sekaten. Dulu ibu saya dan gerombolan cewek-cewek jaman baheula kalau mau makan bakmi thoprak nunggu gunungan keluar dulu, sehabis pecut dimainkan cetar-cetér dan mbok-mbok mulai mengunyah kinang. Ada-ada aja ….

Makanan ini termasuk makanan khas Solo dan sekitarnya yang banyak dijumpai di setiap sudut kota. Harganya relatif terjangkau, mulai dari Rp. 3.500 sampai Rp. 13.500. Tapi jangan dilihat dari nominalnya lho yaa, soalnya rata-rata makanan di Solo memang murah dan enak. Yang mahal belum tentu enak dan cocok di lidah. Tinggal kita milih aja, mana yang sesuai dengan selera kita. Meskipun saya bisa bikin bakmi thoprak sendiri, tapi ada warung bakmi thoprak yang menjadi favorit saya yaitu bakmi thoprak Tegalsari. Kuahnya bening dan tidak ngendal alias banyak lemak, jadi rasanya seger sekaligus tidak menimbun penyakit … he he he.

Banyak yang sudah menulis resep ini, entah mereka salah tulis, asal nulis atau memang belum pernah benar-benar mencicipi rasa bakmi thoprak. Kalau tanya resep sama penjualnya ya nggak bakalan dikasih tahu, mateni pasaran … LoL. Tapi kalau sudah pernah ngerasain apalagi kalau ngakunya ahli memasak, pasti tahu kalau resep ini bumbunya tidak hanya bawang putih dan merica aja. Ada bumbu lain yang menjadikan kuah bakmi thoprak ini segar. Saya share resep ori-nya yaa …. selamat mencoba. 

Bahan :
- Daging sapi, rebus, iris 
- Mie basah
- Bihun, rebus, tiriskan
- Taoge, siangi, rebus
- Kol, iris tipis
- Cakwee, iris kotak-kotak
- Tahu goreng, iris kotak-kotak
- Tempe goreng, iris kotak-kotak
- Kacang tanah goreng
- Seledri, iris tipis
- Bawang merah goreng 

Bahan kuah :
- 2 liter kaldu sapi 
- 3 siung bawang merah, haluskan
- 5 siung bawang putih, haluskan
- 1 ruas jahe, iris
- 1 ruas lengkuas, potong menjadi dua bagian
- 1 batang serai, potong menjadi dua bagian
- 1 sdt merica bubuk
- 1 sdm gula pasir
- Garam secukupnya
- 1 lembar daun salam
- 3 lembar daun jeruk, belah dua
- 2 sendok makan minyak goreng, untuk menumis 

Cara membuat :
~ Panaskan minyak, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum
~ Masukkan air kaldu, gula, garam , merica, serai, daun salam, daun jeruk, lengkuas dan jahe, masak hingga kuah mendidih, angkat 
~ Letakkan mie, bihun, irisan kol, taoge, cakwee, irisan daging sapi, tahu, tempe  ke dalam mangkuk saji, tuang kuah secukupnya
~ Taburi dengan seledri, bawang goreng dan kacang tanah goreng.
~ Sajikan dengan kerupuk beras atau karak

# Agar kaldu tidak ngendal atau berlemak dan kuah lebih enak, gunakan daging iga sapi yang direbus bersama tulangnya.
# Kunci makanan ini ada di kaldunya, jadi bahan-bahan isian banyak sedikitnya menurut selera



HAPPY COOKING … BON APPETIT


No comments:

Post a Comment