Tuesday, 24 March 2015

LUMPIA ( SPRING ROLL )


Spring Roll alias Lumpia, Lunpia atau Loenpia, pasti sudah banyak yang tahu gorengan khas kota Semarang ini. Termasuk kuliner akulturasi karena rasanya perpaduan dari dua budaya, antara Tionghoa dan Indonesia. Pada awalnya, lunpia ini dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang kemudian menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang. Setidaknya ada tiga toko lunpia yang merupakan keturunan langsung dari pencipta lumpia Semarang. Kalau saya sih seringnya beli yang di jalan Pandanaran, soalnya disitu pusatnya oleh-oleh khas Semarang seperti wingko babat dan bandeng presto.

Lumpia Semarang ada dua macam, yaitu lumpia basah dan lumpia kering ( goreng ), sama-sama enak dan memiliki penggemar tersendiri. Bahan-bahan yang digunakannya sama cuma berbeda proses pengolahannya. Kalau di daerah lain lumpia berisi berbagai sayuran, seperti wortel, taoge, daun bawang dan kol. Lumpia Semarang diisi dengan udang, ayam, rebung dan taoge, ukurannya juga besar. Memadukan rasa gurih, asin, dan manis sehingga jajanan yang satu ini menjadi favorit.

Dan kulit lumpia merupakan hal yang penting dalam pembuatan lumpia itu sendiri, selain isinya. Bagi yang udah biasa bikin risoles, membuat kulit lumpia itu gampang banget. Tapi kalau kepengen hasil express, beli aja kulit lumpia di supermarket ... he he he. Untuk mendapatkan hasil kulit lumpia yang baik adalah diaduk atau diuleni dengan sempurna, selain itu adalah dengan penambahan bahan-bahan lain untuk membuat kulit lumpia menjadi renyah, gurih dan mantap. Kulit yang baik adalah kulit yang tipis, garing, mulus, renyah dan pastinya gurih serta tidak pecah saat digoreng, juga rasanya tidak hambar.

Cara penyimpanan juga mempengaruhi kerenyahan dan kegurihan dari lumpia. Jika akan disimpan dalam waktu lama sebaiknya dimasukkan kedalam kantong plastik dan disimpan di chiller lemari pendingin, untuk menjaga kulit lumpia tetap renyah.

Ini resep lumpia yang saya bikin tadi siang, Lumpia Semarang tanpa taoge, tapi rasa Solo .... LoL.

Bahan-bahan : 
250 gram kulit lumpia jadi
Atau 
~ 150 gram tepung terigu 
~ 50 gram tepung kanji
~ 300 ml air 
~ 1 sendok teh garam 
~ 2 butir telur ( ambil putihnya saja ) 
~ makan minyak sayur ( untuk bahan olesan ) secukupnya

Untuk rekatan / lem :
~ 1 sdm tepung kanji
~ 2 sdm air
campur hingga larut

Bahan Isi Lumpia :
~ 3 siung bawang merah, cincang halus
~ 4 siung bawang putih, cincang halus
~ 2 sdm minyak untuk menumis
~ 50 ml kaldu ayam
~ 50 ml santan
~ 150 gram daging ayam cincang
~ 300 gram rebung rebus, iris panjang halus
~ 2 sdm ebi ( udang kering )
~ 1/4 sdt merica bubuk
~ 1½ sdm gula pasir
~ 1½ sdm gula jawa sisir halus
~ Garam secukupnya

Cara Membuat Kulit Lumpia :
~ Campur tepung terigu, tepung kanji dengan garam, aduk hingga rata. 
~ Masukkan putih telur lalu aduk-aduk kembali dengan tangan hingga rata
~ Tuangkan air dan santan sedikit demi sedikit sambil terus diuleni. 
~ Lanjutkan menguleni setelah air habis selama 10 menit, diamkan adonan selama ± 15 menit
~ Siapkan wajan anti lengket lalu panaskan dengan menggunakan api kecil, olesi wajan dengan sedikit minyak. 
~ Gunakan kuas kue yang lebar, celupkan ke dalam adonan lalu oleskan ke dalam wajan hingga rata.
~ Goreng adonan hingga bagian pinggir adonan terkelupas, selanjutnya angkat dan letakkan di atas daun pisang / plastik yang diolesi minyak goreng untuk menjaga agar tidak lengket, lakukan hingga adonan habis.

Cara membuat isi :
~ Tumis bawang merah dan putih sampai harum. Kemudian masukkan ayam cincang, aduk-aduk hingga rata.
~ Masukkan air kaldu, ebi, gula pasir, garam, merica bubuk dan rebung
~ Masukkan santan dan gula jawa
~ Masak hingga rebung empuk , semua bumbu meresap dan tidak berair ( keset )
~ Siapkan kulit lumpia, lalu isi dengan dua sendok bahan isian yang telah matang, gulung lumpia dan rekatkan dengan bahan rekatan
~ Goreng lumpia hingga kulit lumpia kering dan berwarna keemasan, angkat dan tiriskan.
~ Lumpia goreng siap untuk disajikan

HAPPY COOKING .... BON APPETIT




Friday, 20 March 2015

LAYER CAKE CINNAMON


Saya mendapatkan resep layer cake peninggalan Belanda ini dari nenek saya. Resep aslinya Mandarijn cake tapi sudah saya otak-atik, ada yang dikurangi dan ada yang ditambahi. Memang sih, yang namanya Mandarijn cake itu rasanya enaaak banget, lembut, legit dan nggak eneg. Dulu waktu saya masih kecil, sering banget makan cake ini, apalagi waktu Tante saya nikah, pol-polan makannya .... LoL. 

Tapi asal tahu aja yaa, jumlah kuning telur yang digunakan 30 butir, ngalahin lapis legit tuh .... he he he. Kuning telurnya itu lho, nggak sehat banget kan ? bikin kolesterol melonjak naik, ngeri abis ... Meskipun kolesterol saya tidak tinggi, lebih baik menjaga aja daahh daripada mengobati.

Karena telur yang digunakan jumlahnya nggak masuk akal, makanya saya bikin resep sendiri, hanya menggunakan menggunakan 5 butir telur. Kuning dan putih telur dipakai semua dan mengocoknya secara terpisah. Hanya saja cara panggang adonan cake perlu sedikit kesabaran, soalnya selapis demi selapis. Selain kayu manis, juga saya tambahkan bumbu spekkoek. Bahan yang digunakan murah, cara membuatnya juga lebih mudah dan dijamin bau harumnya sampai ke rumah tetangga .... LoL. 

Bahan-bahan/bumbu-bumbu : 

* 5 butir telur ( pisahkan kuning telur dan putihnya )
* 130 gram gula pasir 
* 175 gram margarin 
* 150 gram tepung terigu protein tinggi 
* 1/2 sendok teh ovalet 
* 10 gram susu bubuk 
* 1 sdm bumbu spekoek ( campuran kayu manis halus, kapulaga halus, cengkeh halus, pala halus ) 

Taburan :
* 2 sdm kayu manis bubuk
* 2 sdm coklat bubuk
Ayak sampai tercampur rata

Cara Membuat : 
~ Panaskan oven dengan suhu 190˚ Celcius ( panas sedang ). 
~ Kocok kuning telur dan gula pasir sampai putih, tambahkan margarin, ovalet, kocok rata. Sisihkan. 
~ Masukkan tepung terigu dan bumbu spekkoek, aduk rata.
~ Kocok putih telur di mangkuk terpisah sampai stiff( mengembang dan kaku )
~ Tuang putih telur ke dalam adonan pertama, sedikit-sedikit aduk hingga rata
~ Tuang sedikit adonan, ± 1 cm ke dalam loyang 20 x 7 x 7 cm ( loyang bata ) yang dioles margarin dan dialas kertas roti. Oven dengan api atas selama 15 menit, keluarkan
~ Oles permukaan kue dengan margarin, tekan permukaan kue ke bawah ( pres ) pelan-pelan, taburi dengan bahan taburan sampai rata
~ Tuang adonan diatasnya  ± 1 cm,  oven 15 menit, keluarkan. Ulangi selapis demi selapis sampai adonan habis
~ Oven dengan api bawah 10 menit
~ Cake siap dihidangkan 

BON APPETIT & ENJOY COOKING .....

Friday, 6 March 2015

ES PUTER COKLAT ( HOMEMADE ICE CREAM )


Es puter merupakan salah satu es krim legendaris yang paling popular di Indonesia terutama di Solo, Es krim tradisional ini  sangat beken dan punya banyak penggemar, baik dari dalam ataupun yang berasal dari luar kota. Di setiap acara es puter ini seperti dessert wajib bagi semua pelaku bisnis Catering. Termasuk makanan khas Solo, rasanya gurih, segar dan juga tidak kalah lezat bila dibandingkan es krim Gelato dari Italia maupun Amerika. Sangat mudah ditemui, mulai dari hotel bintang lima sampai pedagang keliling.

Asal nama es puter sendiri belum diketahui. Mungkin karena dalam pembuatannya, es krim ini ditaruh didalam tabung. Kelilingnya diberi bongkahan es batu dan ditaburi garam kasar lalu diputar-putar di dalam. Bisa juga karena si penjual menjajakan es krim berkeliling, baik dengan sepeda maupun gerobak. Biasanya si pedagang membunyikan semacam lonceng kecil saat berjualan …. Ting …. Ting …  

Es krim yang berbahan dasar santan kelapa ini biasanya disajikan dengan tape ketan. Dulu saat saya masih kecil, es puter disajikan dengan roti tawar. Tapi sekarang sudah nggak. Ada rasa kelapa muda, coklat dan durian, kalau yang terakhir nih, tergantung musim. Bahan dasar yang digunakan pun tidak berubah, santan, gula pasir dan sedikit garam. Masih tetap sama, seperti jaman dulu.  Jadi kalau jajan nggak perlu khawatir, rata-rata makanan dan minuman di Solo masih orisinil soalnya wong Solo itu kebanyakan punya perhatian khusus tentang makanan, terkenal keplék ilat alias suka makan enak … he he he.

Kebetulan tempat tinggal nenek saya dekat dengan pabrik es puter, jadi saya paham betul cara pembuatannya. Sayangnya, yang rasa coklat sudah tidak diproduksi harian lagi, bikinnya kalau pas ada order dari hotel aja. Padahal yummy banget tuh, rasa coklat, manis dan gurih. Es puter tradisional di Solo rata-rata diproses dengan handmade alias menggunakan tangan. Adonan dimasukkan ke dalam tabung kecil, lalu tabung tersebut dimasukkan lagi ke tabung kayu. Di antara kedua tabung diletakkan es batu dan garam. Kemudian, tabung kecil ditutup dan diputar perlahan. Adonan diaduk-aduk dengan sendok kayu panjang setiap 10-15 menit. Proses pemutaran itu selama ± 4 jam tanpa henti ….. capeek deh, he he he. Kalau dihitung mulai dari preparation-nya, memakan waktu sekitar 6 jam. Lepas Subuh sampai jam 11 siang. Soalnya jam-jam segitu pelanggannya udah pada menanti kedatangan si Abang es puter. Kalau dilihat dari segi nominalnya, 1 cup sedang es puter plus tape ketan harganya Rp.5000. Hmm, melihat perjuangan si penjual,  terlalu banget deh kalau sampai ada yang nawar …. LoL.

Kalau pengen dapet banyak tapi harga ekonomis, bikin sendiri aja ….. yuuukkk mariiii.

Bahan-bahan :
~ 1 liter santan kental ( dari 3 butir kelapa dengan air matang )
~ ½ sendok makan garam 
~ 1 sdt vanili bubuk
~ 50 gr coklat bubuk
~ 300 gram gula pasir ( tergantung selera )
~ 200 gram kelapa muda ( kerok halus )

Cara membuat :
~ Masukkan semua bahan ke dalam wadah / mangkuk, aduk rata, tutup dengan plastic wrap.
~ Masukkan ke dalam freezer sampai beku ( semalaman )
~ Keluarkan dari freezer, kerok halus, mixer dengan kecepatan sedang lalu tinggi sampai halus ( ± 10 menit ), masukkan kembali ke dalam freezer selama 2 jam.
~ Ulangi proses diatas sampai 3 kali, setelah itu bekukan lagi di freezer selama ± 4 - 6 jam.
~ Es puter siap disajikan.


# NOTES : Bisa menggunakan blender tapi harus sering diaduk. Lebih bagus memakai Stick Blender. Kalau tidak ingin ribet, bisa memakai Ice Cream Maker , terutama untuk Es puter Durian ( bahan diatas ditambah 350 gr Durian  ) dan untuk Es puter coklat dan kelapa muda bahan ditambah dengan 25 gr kanten / agar-agar  yang dilarutkan dengan air panas 150 ml, tapi hasil akhir dan rasanya biasanya beda dengan yang memakai mixer / blender.



Tuesday, 3 March 2015

BROWNIES CHOUX


Kue yang bertekstur lembut dengan bagian kopong ditengah di isi dengan vla dengan aneka rasa ini cukup populer di Indonesia. Di Belanda namanya Soes, di Perancis  Éclair, atau dalam bahasa aslinya pâte á choux / choux pastry ( choux á la créme ) dan di USA, dikenal dengan nama cream puff. Kue Sus saat ini tidak melulu diisi cream pastry atau vla dan custard, akan tetapi juga di isi dengan berbagai macam filling seperti daging cincang, ragout, keju, telur rebus yang diiris tipis, mayonaise, buah segar dan lain-lain. Jenisnya pun beragam, ada Éclair, Profit Roles, Croquembouche, Beignet, Paris Brest dan Gougére. Modifikasi kue sus juga terus berkembang, ada  yang dibentuk roll, dibuat seperti ular-ularan, dibentuk angsa, kodok, keranjang dan lain-lain. Saya sendiri pernah membuat bentuk Éclair, profit roles, puff, kodok atau kermit ....

Perkenalan pertama saya dengan Soes menjadi unforgettable moment. Waktu itu saya melihat resep soes dari majalah jadul, yang saya kumpulin saat masih kecil. Karena pengalaman pertama, resep dibaca dengan seksama, semua bahan dieksekusi sesuai resep dan cara pembuatan yang ditulis di majalah itu. Mungkin juga karena masih o'on dan belum tahu cara meng-interpretasikan resep. Begitu sampai waktunya soes dikeluarkan dari oven, tadaaa ……… Soes tidak mengembang sama sekali, apalagi berongga. Kue soes-nya gatot alias gagal total. Setelah beberapa tahun, saya mencobanya lagi dengan resep lain, soalnya penasaran banget nih. Tidak gagal, cuma masih kurang mantep gitu. Cream pastry-nya juga masih terasa powdery .... floury gitu loh. Baru deh setelah percobaan yang ke empat kalinya, dan saya otak -  atik sendiri dan ternyata gathuk …. He he he. Bola-bola Soes saya bisa blendhuk cantik, tanpa menggunakan baking powder dan cream pastry atau vla-nya tidak menggunakan Rhum, karena mengandung alkohol. Untuk BTM alias bahan tambahan makanan seperti baking powder, cream of tar tar, soda kue, saya memang hati-hati banget, sebisa mungkin saya minimalisasi penggunaannya dan selalu menggunakan bahan-bahan yang halal. Kalau hasilnya bagus tanpa BTM, why not ?

OK. Ini resepnya, selamat mencoba

Bahan Kulit:
~ 225 ml susu cair 
~ 100 gr margarine
~ 2 sdt kopi instan
~ 2 sdm gula pasir
~ 1 sdt garam
~ 110 gr tepung terigu protein tinggi
~ 15 gr coklat bubuk
~ 4 btr telur


Cara membuat:
~ Rebus susu cair, kopi instan, margarin dan gula api kecil hingga mendidih, angkat. 
~ Masukkan tepung terigu yang sudah diayak dengan coklat bubuk sedikit demi sedikit agar tidak menggumpal, taruh lagi di atas kompor .
~ Aduk adonan hingga kalis dan licin, angkat, dinginkan.
~ Setelah dingin, masukkan telur satu persatu sambil dikocok dengan mixer hingga kental dan rata.
~ Semprotkan adonan  ke atas loyang kue kering yang telah dioles margarin, panggang dalam oven yang sudah dipanaskan dengan suhu tinggi ( 200˚ Celsius ) hingga mengembang, kokoh dan tidak ada lagi buih-buih margarin lagi di permukaannya.


Bahan Vla:
500 ml susu cair
150 gr gula pasir
50 gr tepung maizena
1 sdm coklat bubuk
¼ sdt garam
2 btr kuning telur
1 sdm mentega / margarin


Cara membuat:
~ Kocok lepas kuning telur, masukkan  sedikit susu cair, maizena , garam dan coklat bubuk, aduk hingga semua bahan larut dan tercampur rata, sisihkan.
~ Rebus susu, gula hingga mendidih, tuang ke dalam campuran maizena, didihkan sekali lagi hingga meletup-letup, angkat.
~ Masukkan 1 sdm mentega, aduk rata. Tutup permukaan vla dengan plastik agar vla tidak “ berkulit ”, masukkan ke dalam lemari pendingin.


Penyelesaian:
~ Sobek atau gunting sedikit setiap kulit sus ( jangan sampai putus ). Masukkan cream pastry ke dalam plastik segitiga, isikan pada kulit.
~ Atau masukkan cream pastry ke dalam plastik segitiga dengan spuit, tekan ujung spuit masuk ke dalam bola-bola sus, semprotkan.

Topping :
~ Hias sus dengan whip cream / butter cream atau cream cheese taruh potongan cherry merah di atasnya.


HAPPY COOKING ….. BON APPETIT


Monday, 2 March 2015

ROTI PISANG MINI


Membuat roti memang selalu menyenangkan. Bahan utama yang dipakai juga sangat simple dan murah. Cara membuatnya pun  juga mudah. Roti Pisang ini salah satu roti yang banyak digemari dan bisa ditemui di setiap tempat, dari hotel sampai ke warung di pinggir jalan.

Kali ini saya akan share resep roti pisang mini, dengan menggunakan Tang Zhong atau Water Roux. Tang zhong adalah suatu adonan tepung dan air mendidih kemudian diaduk sampai mengental. Tang zhong ini kemudian didinginkan dan dicampur dengan bahan roti. Fungsinya untuk melembutkan adonan roti / bread. Nenek saya menyebutnya Biang. Dulu saya nggak tahu tang zhong itu apa ? water roux itu apa ? Eh, ternyata si Biang …… he he he. Orang Cina atau Taiwan biasanya menggunakan bahan dasar tepung terigu untuk membuat biang, sedangkan orang Korea menggunakan tepung ketan. Ada yang langsung digunakan, ada juga yang mesti didiamkan semalaman di lemari pendingin. Sebagai penggemar roti jadul, saya pernah mencoba kedua biang itu, hasilnya memang lembut, empuk dan legit.

Bahan - bahan:
~ 400 gr tepung terigu protein tinggi
~ 2 sdm gula pasir
~ 1 sdt garam
~ 7 gr ragi instan ( ± 2 ½ sdt )
~ ½ sdt bread improver
~ 180 ml susu cair dingin
~ 70 gr margarine, potong menjadi 5 bagian
~ 1 btr telur
~ 1 kuning telur
~ 2 sdm tang zhong / water roux
~ 3 sdm susu cair untuk olesan

Tang zhong / water roux :
5 sdm air mendidih, tambahkan 2 sdm tepung terigu, aduk hingga tercampur halus, masukkan ke dalam lemari pendingin ± 30 menit.

Isi :
1 sisir pisang raja ( isi 15 buah )
2 sdm margarin
100 gr keju cheddar, potong kecil bentuk persegi panjang 

~ Kupas pisang, tumis dengan mentega sampai berwarna kecoklatan, angkat, dinginkan
~ Bagi pisang menjadi 2 bagian 

Cara membuat :
~ Campurkan tepung terigu, gula pasir, ragi instan, bread improver dan garam
~ Masukkan susu cair, telur, kuning telur dan tang zhong, aduk dengan mixer spiral sampai halus
~ Masukkan potongan margarine satu per satu, aduk sampai kalis dan adonan tidak lengket
~ Lumuri panci dengan minyak goreng, masukkan adonan, tutup dengan plastik wrap, diamkan selama ± 1 jam / sampai adonan mengembang 2x lipat
~ Kempeskan, bagi adonan menjadi 30 bagian, bentuk bola, gilas dengan rolling pin, isi dengan pisang dan keju cheddar, gulung sampai ke tengah, potong ujung adonan menjadi 4 bagian ( membentuk jari ), gulung sampai ke ujung.
~ Taruh adonan ke dalam Loyang yang sudah dioles margarine, tutup dengan plastik wrap atau kain bersih.
~ Diamkan adonan selama 15 menit, olesi dengan susu cair, oven dengan api sedang selama ± 20 menit  / sampai berwarna coklat keemasan.
~ Roti pisang siap disajikan.

Untuk 30 buah

HAPPY COOKING … ENJOY


Sunday, 1 March 2015

BOK CHOY SPICY


Kali ini saya akan share resep masakan, soalnya ada yang ngatain kalau saya pelit bagi-bagi resep, adanya juga gambar doang …… kesannya flat dan komersil banget gitu loh … LoL. Resep yang saya buat simple dan mudah dibuat. Untuk kedepannya, mudah-mudahan bisa saya share terus, juga dengan pengalaman kuliner saya, Inshaallah.

Bok Choy atau sawi sendok, tentunya sudah banyak yang tahu karena sayuran jenis ini mudah ditemukan di pasar dan tukang sayur keliling. Sawi, merupakan sayuran yang kaya akan vitamin dan serat yang penting bagi tubuh. Sawi hijau dipercaya  mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah juga mencegah osteoporosis karena kandungan kalsium-nya yang tinggi. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung serat seperti dalam sawi hijau sangat disarankan. Mau dimakan sebakul juga nggak bakalan bikin gemuk, cocok bagi orang yang sedang diet.

Sayuran jenis ini enak di bikin Ca ( tumis ), Sup atau yang lebih simpel, dicampur dengan mie instan …. He he he. Karena lagi kepengen makan yang pedas abis, Bok Choy kali ini saya bikin oseng-oseng. Cara memasak masakan ini juga sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Bagi Anda yang sibuk dan ingin memasak dengan cepat maka Bok Choy ini bisa menjadi pilihan.

Tips saat mengolah sawi hijau, agar rasa pahit dari sayur ini tidak terlalu terasa, sebaiknya menggunakan sedikit lebih banyak bawang putih cincang yang di goreng sebagai taburan. Rasa bawang putih yang gurih akan membuat rasa pahit dari sawi hijau sedikit tersamarkan. Kalau tidak suka pedas, cabe bisa dikurangi atau diambil bijinya.     

Bahan-bahan :
~ 500 gram Bok Choy / Sawi sendok
~ 4 Buah Tahu
~ 10 Cabe merah besar, potong serong tipis
~ 5 Cabe rawit merah, potong serong tipis
~ 25 gram Gula Jawa, sisir
~ 4 Siung Bawang merah, iris tipis
~ 3 Siung Bawang putih, iris tipis
~ 1 lembar Daun salam
~ 1 ruas Lengkuas
~ 3 SDM Saus Tiram
~ 2 SDM Nampla / kecap ikan
~ ½  sendok teh Garam
~ ¼ gelas air / secukupnya
~ 2 SDM minyak zaitun / minyak goreng sawit / margarine, untuk menumis
~ 2 Siung atau 1 SDM Bawang putih goreng kering

Cara membuat :
- Potong Bok Choy dan tahu menurut selera
-Tumis bawang putih, bawang merah, cabe sampai layu
-Masukkan air sedikit demi sedikit
-Masukkan Bok Choy, daun salam, lengkuas, gula jawa, masak sampai layu
-Masukkan tahu, nampla, saus tiram dan garam
-Masak sampai  bumbu meresap
-Sajikan dengan irisan bawang putih goreng


SIMPLE AND EASY .......... HAPPY COOKING
BON APPETIT ...