Spring Roll alias Lumpia, Lunpia atau Loenpia, pasti sudah banyak yang tahu gorengan khas kota Semarang ini. Termasuk kuliner akulturasi karena rasanya perpaduan dari dua budaya, antara Tionghoa dan Indonesia. Pada awalnya, lunpia ini dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang kemudian menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang. Setidaknya ada tiga toko lunpia yang merupakan keturunan langsung dari pencipta lumpia Semarang. Kalau saya sih seringnya beli yang di jalan Pandanaran, soalnya disitu pusatnya oleh-oleh khas Semarang seperti wingko babat dan bandeng presto.
Lumpia Semarang ada dua macam, yaitu lumpia basah dan lumpia kering ( goreng ), sama-sama enak dan memiliki penggemar tersendiri. Bahan-bahan yang digunakannya sama cuma berbeda proses pengolahannya. Kalau di daerah lain lumpia berisi berbagai sayuran, seperti wortel, taoge, daun bawang dan kol. Lumpia Semarang diisi dengan udang, ayam, rebung dan taoge, ukurannya juga besar. Memadukan rasa gurih, asin, dan manis sehingga jajanan yang satu ini menjadi favorit.
Dan kulit lumpia merupakan hal yang penting dalam pembuatan lumpia itu sendiri, selain isinya. Bagi yang udah biasa bikin risoles, membuat kulit lumpia itu gampang banget. Tapi kalau kepengen hasil express, beli aja kulit lumpia di supermarket ... he he he. Untuk mendapatkan hasil kulit lumpia yang baik adalah diaduk atau diuleni dengan sempurna, selain itu adalah dengan penambahan bahan-bahan lain untuk membuat kulit lumpia menjadi renyah, gurih dan mantap. Kulit yang baik adalah kulit yang tipis, garing, mulus, renyah dan pastinya gurih serta tidak pecah saat digoreng, juga rasanya tidak hambar.
Cara penyimpanan juga mempengaruhi kerenyahan dan kegurihan dari lumpia. Jika akan disimpan dalam waktu lama sebaiknya dimasukkan kedalam kantong plastik dan disimpan di chiller lemari pendingin, untuk menjaga kulit lumpia tetap renyah.
Ini resep lumpia yang saya bikin tadi siang, Lumpia Semarang tanpa taoge, tapi rasa Solo .... LoL.
Bahan-bahan :
250 gram kulit lumpia jadi
Atau
~ 150 gram tepung terigu
~ 50 gram tepung kanji
~ 300 ml air
~ 1 sendok teh garam
~ 2 butir telur ( ambil putihnya saja )
~ makan minyak sayur ( untuk bahan olesan ) secukupnya
Untuk rekatan / lem :
~ 1 sdm tepung kanji
~ 2 sdm air
campur hingga larut
Bahan Isi Lumpia :
~ 3 siung bawang merah, cincang halus
~ 4 siung bawang putih, cincang halus
~ 2 sdm minyak untuk menumis
~ 50 ml kaldu ayam
~ 50 ml santan
~ 150 gram daging ayam cincang
~ 300 gram rebung rebus, iris panjang halus
~ 2 sdm ebi ( udang kering )
~ 1/4 sdt merica bubuk
~ 1½ sdm gula pasir
~ 1½ sdm gula jawa sisir halus
~ Garam secukupnya
Cara Membuat Kulit Lumpia :
~ Campur tepung terigu, tepung kanji dengan garam, aduk hingga rata.
~ Masukkan putih telur lalu aduk-aduk kembali dengan tangan hingga rata
~ Tuangkan air dan santan sedikit demi sedikit sambil terus diuleni.
~ Lanjutkan menguleni setelah air habis selama 10 menit, diamkan adonan selama ± 15 menit
~ Siapkan wajan anti lengket lalu panaskan dengan menggunakan api kecil, olesi wajan dengan sedikit minyak.
~ Gunakan kuas kue yang lebar, celupkan ke dalam adonan lalu oleskan ke dalam wajan hingga rata.
~ Goreng adonan hingga bagian pinggir adonan terkelupas, selanjutnya angkat dan letakkan di atas daun pisang / plastik yang diolesi minyak goreng untuk menjaga agar tidak lengket, lakukan hingga adonan habis.
Cara membuat isi :
~ Tumis bawang merah dan putih sampai harum. Kemudian masukkan ayam cincang, aduk-aduk hingga rata.
~ Masukkan air kaldu, ebi, gula pasir, garam, merica bubuk dan rebung
~ Masukkan santan dan gula jawa
~ Masak hingga rebung empuk , semua bumbu meresap dan tidak berair ( keset )
~ Siapkan kulit lumpia, lalu isi dengan dua sendok bahan isian yang telah matang, gulung lumpia dan rekatkan dengan bahan rekatan
~ Goreng lumpia hingga kulit lumpia kering dan berwarna keemasan, angkat dan tiriskan.
~ Lumpia goreng siap untuk disajikan
HAPPY COOKING .... BON APPETIT
No comments:
Post a Comment